Ibu...
Aku terlahir dari rahimmu yang mulia
Dan tumbuh menjadi seorang gadis seperti yang engkau lihat sekarang ini
Izinkan aku menyampaikan terima kasihku padamu
Untuk semua cinta yang tercurah padaku
Untuk segala kasih yang terlimpah bagiku
Untuk waktu yang tersisa dalam mendidikku
Ibu...
Kusadari, betapa banyak goresan luka hatimu karenaku
Betapa banyak derita menimpamu ketika membesarkanku
Namun aku.... anakmu Masih terus menggores luka itu dengan kata-kata pahit
Aku... Masih saja membuatmu menangis dengan tingkahku
yang kasar dan angkuh Masih memberimu luka,
sebab banyak inginmu yang tak kuturuti Masih....
dan masih saja Menumpuk beban di usiamu yang tak lagi muda
Ibu...
Dalam dekapan lembutmu Aku menemukan kasih sayang
Dalam teduhnya senyumanmu Aku menemukan kesejukan
Dalam hangatnya dekapanmu Indahnya dunia mampu kurasakan
Dengan cintamu, hatiku yang galau menjadi tenang
Risauku terobati dengan perhatianmu
Ibu...
Tak pernah engkau keluhkan lelah dan payahmu Sejak mengandungku,
engkau telah menderita Namun engkau senantiasa bersabar
Selalu menjaga kesehatanmu demi pertumbuhanku
Engkau berjuang mempertaruhkan nyawa Merasakan sakit yang begitu sangat
demi aku Merasakan lelah yang tak terperih
Agar aku dapat hadir menyapa dunia Aku tahu,
kini saat kudewasa Apa yang kau lihat pada diriku,
mungkin tak sesuai di matamu Pakaianku,
kain penutup wajahku, penampilanku, sikap dan tingkah laku-ku
yang berbeda dengan wanita pada umumnya
Dan hal itu sering membuatmu sakit dan kecewa
Ibu...
Tahukah engkau bahwa aku teramat ingin membalas jasa
yang engkau ukir dalam hidupku
Meski tak ada materi yang dapat membalas pengorbananmu
Tak ada kata-kata yang mampu mewakili rasa terima kasihku untukmu
Tak ada pena yang dapat menulis syair seindah kasih sayangmu
Tak ada ibu...
Tak ada...
Tapi, dengan segala kelemahan dan keterbatasanku
Aku ingin mempersembahkan sebuah kebahagiaan untukmu
Aku ingin memberikan semua hal terindah bagimu
Aku ingin memberimu balasan terbaik yang mampu kulakukan
Meski mungkin tak kau pahami
Tapi...
ibu...
sungguh, aku hanya ingin memberimu sebuah rumah di surga
yang kekal tanpa keletihan dan kesedihan di dalamnya
Ibu...
Ketika aku ingin meraih surga Ternyata jalannya begitu sukar dan berliku
Sering aku merasa lelah dan tak berdaya
Lalu aku berhenti sejenak dan berfikir Haruskah kuhentikan perjalanan ini?
Haruskah aku berhenti meraih syurga yang kekal berpaling darinya demi dunia yang fana?
Atau... haruskah aku berhenti untuk esok yang mungkin tak lagi kutemui?
Karena aku tak pernah tau, kapan, dimana dan bagaimana hidupku berakhir
Ibu...
Kurasakan jalan menuju syurga itu begitu berat
Hingga kaki-ku tak mampu melangkah sendiri
Aku membutuhkanmu ibu
Tuk memberiku semangat ketika asaku putus
Tuk memberi nasehat ketika aku salah Memberiku sudut pelarian
tatkala semua orang tak menerimaku
Karena aku tahu Pelukanmu tak pernah tertutup untuk aku anakmu...
Ibu...
Ingatkah engkau di kala tangisku membangunkanmu di tengah malam-malammu
Diantara mimpi indah tentang aku yang tumbuh menjadi anak yang berbakti Dari wajahmu,
terlukis harapmu pada aku...
anakmu Do'amulah yang dapat menjadikanku anak yang sholehah
Ibu...
Bantu aku menjadi sholehah seperti Fathimah, putri Rasulullah Izinkan aku menjadi anak yang beruntung karena do'amu yang terkabul...untukku
0 komentar:
Posting Komentar