20 Agustus 2010

Cahaya Baru ( Hadiah Terindah dari Mas Adi )


langit terbentang dengan taburan bintang nan berpijar,begitu pula bumi terhampar dengan segala kekayaan yang terkandung didalamnya,untuk apakah semua ini?tidaklah mungkin sang Rabbul 'alamin menciptakan semua ini dengan main-main,mahasuci Allah dari segala kesalahan.
nun jauh di kegelapan rahim.segumpal darah,daging dan tulang telah berproses menjadi sebuah wujud dengan segala kesempurnaan.inikah dia makhluk yang ditunjuk untuk menjadi khalifah yang akan mengelola bumi dengan segala isinya?inikah dia..sang manusia?
kedudukan tertinggi pernah ditawarkan sang Pemilik jagad raya kepada segala yang telah Dia ciptakan.namun langit,rembulan,bumi,gunung,bintang,air,api dan semuanya enggan untuk memikul amanah yang begitu besar itu.
hening mencekam...lalu secara tiba-tiba terdengar sebuah suara memecah sepi,"Tuhan,izinkanlah aku mengemban amanah itu,sungguh aku merasa rindu akan kemuliaan yang Engkau janjikan."lalu Tuhan mengembankan amanah agung itu kepadanya,kepada ruh yang bernama manusia.
sang mahamulia mengajukan sebuah pertanyaan kepada ruh manusia tersebut,"bukankah Aku ini tuhanmu?"maka dijawablah pertanyaan itu,"benar,aku menjadi saksi,sesungguhnya tiada sesembahan selain Engkau."
ruh itupun ditiupkan kedalam jasad mungil yang berada didalam rahim,dan Tuhanpun bertitah kepada malaikat,"tuliskanlah amalnya,rezkinya,jodohnya,ajalnya!"
dan penapun menggoreskan jalan takdir manusia kecil itu didalam suratan lauhul mahfudz,jasad manusia itupun bergerak dan hidup,mempersiapkan diri untuk menjadi penghuni dunia dengan segala cobaannya.
sebuah dunia dengan segala rintangan dan marabahaya,sebuah dunia yang dipenuhi khayalan semu yang menjadi tempat terpelantingnya akal,sehingga pernah jibril as memberi komentar kepada Tuhan,"ya Robb,jika aku melihat betapa banyaknya godaan dunia ini,maka aku khawatir tidak akan ada seorangpun yang tidak terjerumus kedalam neraka."
sungguh berat beban amanah yang harus dipikul sang bayi manusia tersebut,namun semua sudah terjadi dan harus dijalani,sudah terlambat untuk mencabut keputusan yang telah diambil..qalam telah diangkat dan lembaran telah kering.bayi manusia itu merintih kepada Tuhannya setelah ditunjukkan balasan yang mungkin akan dia dapatkan,"Tuhanku..aku tidaklah layak untuk syurga-Mu,tetapi..aku tidak pula kuat menanggung siksa neraka-Mu."
dan..masa yang telah ditentukan akhirnya datang,saat sang waktu menunjukkan tanggal 8 februari 1992 terdengarlah tangisan yang memecah keheningan disambut ledakan kegembiraan dan luapan kebahagiaan oleh 2 orang manusia yang telah ditakdirkan Allah menjadi orangtua sang bayi manusia yang akan senantiasa menjaganya dan membimbingnya.
tangisan sang bayi pun terhenti saat merasakan kedamaian dalam timangan seorang manusia yang penuh kasih yang bernama ibu,sang ibunda pun mengecup lembut kening buah hatinya,seorang bidadari kecil yang mereka beri nama Izza Rufaida Febriani


MET MILAD YANG KE-18 BUAT IZZA RUFAIDA FEBRIANI
(8 FEBRUARI 1992 - 8 FEBRUARI 2010)

semoga kado kecil ini bernilai...

0 komentar:

Posting Komentar

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? #Izza Rupaida Febriani#