31 Maret 2013

_ Penuhkah Cangkirmu _

Seorang raja yang bijak karena tenggelam dalam kesibukan membangun negerinya, ia tak sempat memperhatikan putera mahkota. Maka, permaisurilah yang diberi tanggung jawab mendidiknya. Karena sang pangeran adalah anak tunggal, permaisuri jadi terlalu memanjakannya. Sang pangeran tumbuh menjadi pemuda yang sombong, egois, tidak punya sopan santun dan malas belajar. 

Raja menjadi sedih memikirkan sikap puteranya dan nasib negerinya nanti. Akhirnya setelah berbincang-bincang dengan permaisuri, raja memanggil pangeran dan mengutusnya belajar selama satu tahun bersama seorang guru yang bijaksana di sebuah padepokan. Setibanya di sana dan menemui sang guru, pangeran langsung berulah. Ia menunjukkan sikap yang sombong, menyebalkan, dan sangat tidak sopan. Kalau sang guru bertanya, pangeran menjawab sekehendak hatinya. Kalau sang guru menerangkan pelajaran, pangeran tidak mau mendengarkan, malah sibuk bermain-main sendiri. Ia benar-benar bertingkah semaunya dan tak mau hormat sedikit pun pada sang guru. Hari demi hari berlalu. Namun kelakuannya tetap tidak berubah. Sombong, sok pinter dan tidak mau menyerap ilmu yang diberikan kepadanya.

Sang guru pun berpikir keras bagaimana mengajak pangeran supaya berubah menjadi baik dan rendah hati. Suatu hari sang guru mengajaknya minum teh bersama. Sang guru menuangkan air teh panas ke cangkir pangeran. Air teh panas itu ia tungkan terus menerus hingga tumpah kemana-mana. Sebagian tumpahannya mengenai tangan sang pangeran. Ia kepanasan lalu meloncat sambil marah-marah. “Hai guru bodoh! Menuang teh saja tidak becus, bagaimana kamu akan mengajar ilmu kepadaku? Mengapa cangkir sudah penuh masih dituang air teh terus?” umpat sang pangeran. Dengan senyum lembut sang guru berujar, “Engkau beruntung hanya tangan yang terkena percikan teh panas. Saya sengaja menuang air teh terus menerus sekalipun cangkir itu sudah penuh karena saya ingin mengingatkanmu bahwa cangkir itu sama dengan otak manusia. Bila kau membiarkan cangkir itu tetap penuh, maka tak mungkin diisi lagi, bukan? Mungkin itulah sebabnya pikiranmu tidak bisa menerima kehadiran Tuhan dan diisi dengan hal-hal yang baik, karena kau membiarkan pikiranmu dipenuhi oleh sikap sombong dan tinggi hati.
Baca Selengkapnya...

_Berkah atau Musibah_

Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah dilihat orang, begitu gagah, anggun dan kuat.

Orang-orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak,

"bagi saya, kuda ini bukanlah kuda," katanya.
"Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang.
Ia adalah sahabat. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat ?"

Orangtua itu miskin dan selalu mendapat godaan besar. Tetapi ia tidak mau menjual kuda itu.

Suatu pagi, ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. orang-orang desa datang menemuinya.

"Orang tua bodoh," mereka mengejeknya.
"Sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kuda Anda. Kami peringatkan bahwa Anda akan dirampok. Anda begitu miskin. Mana mungkin Anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya Anda menjualnya. Anda boleh minta harga berapa saja. Harga setinggi apapun akan dibayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan Anda ditimpa oleh kemalangan."

Orang tua itu menjawab,
"Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu.
Apakah hanya karena kuda saya tidak ada di kandangnya lalu kalian bilang bahwa saya telah mendapat musibah? bagaimana Anda dapat ketahui itu? Bagaimana Anda dapat menghakimi ?"

Orang-orang desa itu protes,
"Jangan menggambarkan kami sebagai orang bodoh! Mungkin kami bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak diperlukan. Fakta sederhana bahwa kuda Anda hilang adalah musibah."

Orang tua itu tersenyum dan berbicara lagi,
"Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu musibah atau berkah, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti ?"

Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol. Kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.

***************
lima belas hari kemudian.....

Kuda itu kembali. Ia tidak dicuri, ia hanya lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul di sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan,

"Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap musibah ternyata adalah berkah. Maafkan kami." kata salah seorang penduduk desa,

"Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah kembali. Katakan saja bahwa selusin kuda kembali bersama dia. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkah? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana Anda dapat menilai? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata. Yang Anda tahu hanyalah sepotong dan janganlah terganggu dengan apa yang kalian tidak tahu."

"Barangkali orang tua itu benar," mereka berkata satu sama lain.

Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkah. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.

Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul di sekitar orang tua itu dan menilai.

"Anda benar," kata mereka.

"Anda sudah buktikan bahwa Anda benar. Selusin kuda itu bukan berkah. Mereka adalah musibah. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tua Anda tidak punya siapa-siapa untuk membantu Anda. Sekarang Anda lebih miskin lagi."

Orang tua itu berkata,

"Tidak perlu berpikir seburuk itu. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkah atau musibah? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong."

Maka dua minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua itu yang tidak diminta karena ia terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka tidak akan melihat anak-anak mereka kembali.

"Anda benar, orang tua!" mereka menangis.

"Tuhan tahu, Anda benar. Ini buktinya. Kecelakaan anakmu merupakan berkah. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya."

Orang tua itu berujar,

"Kalian selalu menarik kesimpulan sendiri. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini, anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkah atau musibah. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu."
Baca Selengkapnya...

_12 Cara mengatasi sakit kepala_

KOMPAS.com - Sakit kepala yang secara medis dikenal sebagai cephalalgia adalah kondisi terdapatnya rasa sakit di kepala, kadang di leher bagian belakang leher atau punggung bagian atas. Gangguan sakit kepala sekilas memang terlihat sebagai suatu masalah yang sepele, namun kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas.

Ada banyak cara untuk mengatasi serangan sakit kepala, salah satunya dengan minum obat pereda nyeri. Namun ada pula beberapa cara alternatif yang bisa Anda gunakan untuk mengusir penderitaan akibat sakit kepala:

1. Biofeedback

Ini adalah suatu metode menggunakan sensor elektronik untuk memonitor fungsi tubuh seperti masalah ketegangan otot, suhu kulit, detak jantung, dan tekanan darah. Keterangan kondisi pasien biasanya akan terlihat melalui suara atau gambar di komputer. Studi menunjukkan, biofeedback sangat efektif untuk mengatasi migrain dan ketegangan di kepala. Sebuah analisis terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Headache menunjukkan terapi perilaku, seperti biofeedback, lebih hemat biaya dibandingkan pemberian resep obat.

2. Akupunktur

Dalam metode akupunktur, jarum tipis dimasukkan ke bawah lapisan kulit untuk menyetel kembali aliran energi, atau qi, di dalam tubuh. Sebuah analisis oleh para ahli yang dikenal sebagai Cochrane review menemukan,  akupunktur dapat membantu mencegah migrain akut dengan lebih sedikit efek samping. Bukti juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu orang dengan sakit kepala kronis

3. Pijat

Untuk pertolongan sementara sakit kepala, Anda bisa mencoba untuk menggosok pelipis atauleher, punggung, kepala, atau bahu. "Anda akan merasa lebih baik sementara waktu, tapi kemudian Anda harus melakukannya lagi," kata Salwa H. Hanna, MD,  pemilik dan direktur medis dari Headache Clinic of Denver. Dalam sebuah penelitian kecil, penderita migren yang mendapatkansesi pijat selama enam minggu, frekuensi migrainnya cenderung berkurang dan mendapatkan kualitas tidur lebih baik.

4. Peregangan

Lakukan peregangan untuk mengurangi otot tegang yang memberi kontribusi terhadap nyeri. Cobalah tiga gerakan ini :  gerakan leher (dagu ke depan, ke atas, dan ke samping kiri dan kanan); gerakan bahu (gerakan bahu ke atas, putar bahu ke depan dan belakang); dan leher isometrik (tangan menekan pada setiap sisi kepala). Lakukan peregangan dua kali sehari selama 20 menit per sesi. Tahan peregangan selama lima detik, relaks selama lima detik, dan ulangi setiap peregangan tiga sampai lima kali.

5. Aerobik

Latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, dapat mengurangi intensitas dan frekuensi migrain, menurut National Pain Foundation. Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan dalam jurnal Headache terhadap pasien migrain yang melakukan senam teratur selama 12-minggu dengan bersepeda di dalam ruangan menunjukkan, ada peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya angka kejadian migrain, serta intensitas nyeri.

6. Meditasi

Berbagai teknik meditasi dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian dan menenangkan pikiran dari gangguan seperti nyeri kronis. Pada titik ini, ada sedikit data tentang efek dari meditasi pada migrain. Para peneliti di Johns Hopkins School of Medicine, di Baltimore, yang terlibat dalam percobaan klinis mencoba menentukan apakah Vipassana - teknik meditasi kuno India yang berfokus pada pikiran - dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah riset kecil pada penderita migrain menemukan bahwa meditasi spiritual mengurangi frekuensi sakit kepala dan toleransi nyeri yang lebih baik ketimbang meditasi sekuler dan relaksasi otot.

7.  Yoga

Sebuah penelitian kecil mengenai sakit kepala melibatkan dua kelompok pasien migrain secara acak yang ditugaskan melakukan terapi yoga selama tiga bulan. Hasilnya, dibandingkan dengan kelompok kontrol, peserta yoga lebih sedikit mengalami serangan sakit kepala.

8. Latihan relaksasi

Menarik napas panjang, santai mendengarkan musik atau menggunakan pencitraan mental, dapat membantu orang rileks dan mungkin terhindar dari sakit kepala. Temuan ini perlu penelitian lebih lanjut.

Namun, sebuah penelitian terhadap 90 penderita sakit kepala menemukan bahwa pelatihan relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidur lebih baik ketimbang akupunktur.

9. Terapi panas dan dingin

Siapapun dapat menggunakan terapi ini. Bahkan, tidak ada risiko bagi wanita hamil dengan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa tegang di leher, Anda bisa memberikan sensasi panas ke bagian belakang leher. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat menempelkan es ke daerah pelipis.

Menurut penjelasan Edmund Messina, MD, dokter yang berpraktik di Michigan Headache Clinic, pembuluh arteri yang menyuplai darah ke dura (lapisan otak) letaknya di belakang lapisan tulang tipis di daerah pelipis. "Dura akan meradang pada saat Anda mengalami  migraine. Menurunkan suhu pada pembuluh darah yang melewati  area tersebut diyakini dapat meredakan rasa sakit yang timbul," ujarnya.

10. Batasi nitrat dan nitrit

Para ahli menganjurkan untuk menghindari zat-zat yang dapat merangsang sakit kepala, termasuk nitrit dan nitrat dalam daging olahan dan monosodium glutamat (MSG) yang digunakan dalam makanan sebagai penambah rasa. Beberapa obat jantung juga mengandung nitrat.

Sementara itu, kafein, alkohol, phenylethylamine (yang ditemukan dalam coklat dan keju), tiramin (ditemukan dalam kacang-kacangan dan daging fermentasi, keju, dan kedelai), dan aspartam (pemanis buatan dalam makanan banyak) adalah sebagian pemicu dari sakit kepala.

11. Stimulasi transkranial magnetik

Sebuah penelitian baru menemukan, ketika pasien diberik stimulasi magnetik transkranial pada otaknya, mereka mendapat pertolongan lebih baik dalam mengatasi masalah sakit kepala ketimbang mereka yang diobati dengan plasebo. Terapi yang bersifat noninvasif ini berlangsung selama satu atau dua jam dan dilakukan di suatu klinik khusus.

Terapi dilakukan dengan cara menempatkan koil elektromagnetik ke dekat kepala untuk mengirimkan sinyal atau gelombang. Namun demikian, stimulasi magnetik transkranial masih dianggap sebagai terapi eksperimental untuk mengobati migrain.

12. Elektroda implan

Problem sakit kepala kambuhan di masa depan mungkin akan terselesaikan dengan penggunaan elektroda yang ditanam di leher atau otak untuk meredakan nyeri.

Salah satu jenis terapi yang disebut stimulasi saraf oksipital, muncul sebagai pengobatan menjanjikan dalam pengobatan sakit kepala kluster dan migrain, meski terapi ini masih perlu dikaji melalui studi berskala besar. Dalam perawatan ini, elektroda ditanamkan di dasar tengkorak, dekat saraf oksipital.
Baca Selengkapnya...

::_Proses saat tidur mematangkn Otak_::

Masih ragu dengan pentingnya kesehatan tidur? Bukti-bukti ilmiah tentang pentingnya tidur terus bertambah. Nah, yang terbaru adalah tentang pentingnya tidur bagi perkembangan otak.
Penelitian yang terbit pada American Journal of Physiology: Regulatory,Integrative and Comparative Physiology, edisi Februari 2013 menunjukkan perubahan-perubahan gelombang otak tidur pada masa pra remaja. Pematangan sel-sel saraf ini terjadi pada peralihan masa kanak-kanak ke remaja.
Tidur memiliki tahapannya sendiri sepanjang malam berdasarkan gelombang otak selama tidur. Dua pembagian besar adalah tahap tidur REM dan tidur NonREM. Tahapan tidur NonREM (NREM) dibagi lagi menjadi tahap tidur N1, N2 dan N3. N1 merupakan tahap tidur ringan, N2 tidur sedang, dan N3 adalah tahap tidur dalam.
Penelitian ini melihat gelombang otak delta dan theta pada tahap tidur REM dan NonREM di rentang usia 6-18 tahun. Lalu dinilai perubahan-perubahan gelombang delta yang terjadi. Perubahan delta power seiring bertambahnya usia berkaitan langsung dengan proses pematangan otak dan kemampuan berpikir kompleks manusia.
Delta power NREM meningkat sejak usia 6 hingga 8 tahun lalu menurun. Penurunan aktivitas delta tampak paling banyak di usia 12-16,5 tahun. Sementara pada tidur REM sejak usia 6 tahun aktivitas delta justru sudah menurun, dan terus turun hingga usia 16 tahun.
Penemuan baru ini menunjukkan bagaimana proses tidur penting bagi perkembangan otak anak-remaja. Terutama dalam rentang empat setengah tahun, dari usia 12-16,5 tahun tidur jadi amat penting. Melihat perubahan pada gelombang otak tidur, sebenarnya merupakan cerminan bagaimana proses tumbuh-kembang dan pematangan saraf-saraf otak terjadi.
Jadi, jika tidur dianggap sebagai fase kehidupan yang tidak aktif, ternyata justru sebaliknya. Segala proses tumbuh-kembang dan pematangan kemampuan otak justru terjadi saat tidur.
Baca Selengkapnya...

_Sapu Lidi_

Abah mau menerangkan satu hal yang sangat penting dalam hidup kalian," ujar lelaki yang dipanggil Abah oleh anak-anak tersebut. "Apa itu, Abah?" tanya salah seorang anak. "Sebelum menjawabnya, Abah ingin setiap kalian membawa sebuah sapu lidi," jawab Abah. Anak-anak itu terlihat sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Abah, tapi akhirnya mereka pun menuruti keinginan Abah.

Masing-masing anak kembali ke rumah untuk mengambil sapu lidi. "Nah, syukurlah kalian telah memegang sapu lidi," ujar Abah sambil memandangi anak-anak tersebut. "Tugas kalian adalah menyapu halaman masjid ini sebersih mungkin. Udin menyapu bagian depan, Ahmad menyapu bagian kiri, Ali yang bagian kanan, dan Fahri bagian belakang," kata Abah dengan rinci. "Abah beri kalian waktu selama tiga puluh menit untuk menyapu, setiap satu menit kalian harus mencabut sebatang lidi, dan setiap sapu harus terdiri dari tiga puluh batang lidi. Siapa yang paling banyak menyapu dan paling cepat, maka ia akan mendapatkan hadiah". 

Segera saja keempat anak itu mengerjakan apa yang diperintahkan Abah. Dengan tekun dan gesit mereka menyapu halaman sekitar masjid yang cukup luas. Setiap satu menit Abah menepuk tangan sebagai tanda agar keempat muridnya mencabut sebatang lidi. Begitulah proses tersebut berlangsung. Batangan lidi yang berjumlah tiga puluh tersebut, satu demi satu hilang seiiring berlalunya waktu. Pada hitungan ketiga puluh, kumpulan lidi tersebut habis semua.

Setelah itu Abah memeriksa hasil kerja keempat muridnya. Tenyata hasilnya berbeda-beda. Ada yang mampu menyapu seluruh halaman, ada yang hanya setengah, bahkan ada yang hanya sedikit. Abah hanya tersenyum saja. Sejenak kemudian dia memanggil keempat anak tersebut. "Anak-anakku, Abah lihat kalian sudah menyapu dan hasilnya pun Abah rasa cukup menggembirakan. Halaman masjid menjadi bersih, walaupun Abah melihat bahwa sebagian dari kalian tidak berhasil membersihkan sampah secara keseluruhan," ungkap Abah. Setelah semuanya berkumpul, Abah bercerita kembali, "Ketahuilah anakku, bahwa salah satu harta yang Allah berikan kepada manusia adalah waktu. Ia adalah modal terbesar yang harus kita gunakan sebaik-baiknya. Barangsiapa yang mampu memanfaatkannya secara baik, maka ia akan bahagia hidupnya; tapi barangsiapa menyia-nyiakan waktunya maka ia akan sengsara.

"Abah, apa hubungan antara waktu dengan sapu lidi?" tanya seorang muridnya. "Itulah yang akan Abah terangkan kepada kalian," kata Abah. Ia pun melanjutkan petuahnya, "Hidup seorang Muslim itu seperti sapu lidi yang kokoh. Setiap hari satu batang lidi gugur, sampai pada satu saat tidak ada lagi lidi yang tersisa. Jadi lidi ini dapat dianalogikan dengan waktu yang membentuk hidup kita. Kalau kita memboroskannya berarti lidi itu hilang tanpa kita sempat menyapu. Karena itu, menyapulah sebanyak dan sesering mungkin sebelum lidi-lidi itu berguguran. Gunakanlah waktu muda kalian untuk berkarya besar, sebelum datangnya waktu tua saat kalian tidak mampu lagi berbuat apa-apa lagi.
Baca Selengkapnya...

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? #Izza Rupaida Febriani#