29 Juli 2010

Semoga bukan kebersamaan yang terakhir

Beberapa hari lagi, Insya Allah ku benar-benar akan kembali menghirup udara di Bulan Ramadhan. Insya Allah ku akan merasakan kembali hari-hari bahagia penuh penghambaan, kebersamaan, kedekatan, ketundukan, kekhusyu'an pada Allah yang Maha Rahman, Yang Maha Rahim.

Dalam suasana seperti itu, terasa sekali kesenjangan bathin yang tercipta, yang aku lakukan sendiri, setelah 11 bulan aku berpisah dengan Ramadhan setahun silam, terlalu banyak amal-amal ibadah yang aku tinggalkan. selama 11 buan lamanya ku telah menyia-nyiakan waktu. banyak kebaikan yang tersemai  dalam Ramadhan setahun lalu, semakin lama makin kering dan kini nyaris mati. ku tenggelam dalam arus kesibukan dan belenggu keinginan yang tak akan pernah selesai dan tak ada ujungnya.

Ya Robby...
"Allahumma Baariklana fii rojaban wa sya'ban, wa baalighna Romadhon"

Ya Allah, Berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Bulan Ramadhan.

Kuatkan Tekad untuk mengimbangi kekeliruan dan kesalahan yang sudah terlalu banyak. ku tak pernah tahu, jika saja udara bulan Ramadhan kali ini adalah yang terakhir aku hirup. dan aku tak akan pernah merasakan keindahan dan nikmatnya pahala Ramadhan lagi.

Oh,,, Ya Allah, Ya Robby...
semoga ini bukan kebersamaanku yang terakhir dalam bulan Ramadhan...
Baca Selengkapnya...

22 Juli 2010

SIAPAKAH IKHWAN AKHWAT SEJATI ITU???


AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya,
 “Abi, ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati.”
 Sang Ayah tersenyum dan menjawab

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya
Tetapi dari kecantikan hati yang ada di baliknya


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona
Tetapi dari sejauh mana ia menutupi tubuhnya


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan
Tetapi dari keikhlasannya memberikan kebaikan tersebut


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya
Tetapi dari apa yang sering dibicarakan mulutnya


Akhwat sejati bukanlah dilihat keahliannya berbahasa
Tetapi dari bagaimana caranya ia berbicara


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian
Tetapi dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan
Tetapi dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani
Tetapi dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur


Akhwat sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul
Tetapi dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul


Setelah itu, gadis tadi bertanya lagi, 
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, ya Abi?
” Sang Ayah memberinya buku dan berkata,
 “Pelajari tentang dia.” 
Sang gadis kecil pun mengambil buku itu. ‘Istri Para Nabi’, judul yang tertulis di buku itu.


IKhwan Sejati

Seorang pemuda bertanya kepada ibunya, 
“Ibu, ceritakan padaku tentang Ikhwan Sejati.” 
Sang Ibu tersenyum dan menjawab :

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar
Tetapi dari kasih sayangnya kepada orang di sekitarnya

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya sahabat di sekitarnya
Tetapi dari sikap bersahabatnya kepada generasi muda bangsa

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja
Tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
Tetapi dari hati yang ada di balik itu

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja
Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan
Tetapi dari tabahnya dia menjalani lika-liku kehidupan

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca al-Qur’an
Tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang dia baca

Setelah itu, pemuda tadi bertanya lagi,
 “Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Bu?”
 Sang Ibu memberinya buku dan berkata,
 “Pelajari tentang dia.” 
Sang Pemuda pun mengambil buku itu, ‘MUHAMMAD’, judul yang tertulis di buku itu.


Baca Selengkapnya...

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? #Izza Rupaida Febriani#