Masih
ragu dengan pentingnya kesehatan tidur? Bukti-bukti ilmiah tentang
pentingnya tidur terus bertambah. Nah, yang terbaru adalah tentang
pentingnya tidur bagi perkembangan otak.
Penelitian
yang terbit pada American Journal of Physiology: Regulatory,Integrative
and Comparative Physiology, edisi Februari 2013 menunjukkan
perubahan-perubahan gelombang otak tidur pada masa pra remaja.
Pematangan sel-sel saraf ini terjadi pada peralihan masa kanak-kanak ke
remaja.
Tidur
memiliki tahapannya sendiri sepanjang malam berdasarkan gelombang otak
selama tidur. Dua pembagian besar adalah tahap tidur REM dan tidur
NonREM. Tahapan tidur NonREM (NREM) dibagi lagi menjadi tahap tidur N1,
N2 dan N3. N1 merupakan tahap tidur ringan, N2 tidur sedang, dan N3
adalah tahap tidur dalam.
Penelitian
ini melihat gelombang otak delta dan theta pada tahap tidur REM dan
NonREM di rentang usia 6-18 tahun. Lalu dinilai perubahan-perubahan
gelombang delta yang terjadi. Perubahan delta power seiring bertambahnya
usia berkaitan langsung dengan proses pematangan otak dan kemampuan
berpikir kompleks manusia.
Delta
power NREM meningkat sejak usia 6 hingga 8 tahun lalu menurun.
Penurunan aktivitas delta tampak paling banyak di usia 12-16,5 tahun.
Sementara pada tidur REM sejak usia 6 tahun aktivitas delta justru sudah
menurun, dan terus turun hingga usia 16 tahun.
Penemuan
baru ini menunjukkan bagaimana proses tidur penting bagi perkembangan
otak anak-remaja. Terutama dalam rentang empat setengah tahun, dari usia
12-16,5 tahun tidur jadi amat penting. Melihat perubahan pada gelombang
otak tidur, sebenarnya merupakan cerminan bagaimana proses
tumbuh-kembang dan pematangan saraf-saraf otak terjadi.
Jadi,
jika tidur dianggap sebagai fase kehidupan yang tidak aktif, ternyata
justru sebaliknya. Segala proses tumbuh-kembang dan pematangan kemampuan
otak justru terjadi saat tidur.
0 komentar:
Posting Komentar