04 Oktober 2009

Tenang dengan mengingat Allah

Ketenangan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan setiap orang. Terutama ketika sedang menghadapi masalah atau saat mengambil keputusan. Orang yang tenang tidak akan mudah galau, panic, tergesa-gesa, juga tidak mudah emosional.
Ketenangan tidak dapat dimiliki dengan hanya berdiam diri dalam gua yang gelap gulita.jauh dari kebisingan. Tapi, ketenangan hanya dapat diperoleh dengan banyak mengingat Allah. Takbir, tahmid, tahlil dijadikan dzikir sehari-hari. Sesibuk apapun bekerja, yang ada dalam pikiran hanyalah Allah.
Hati yang sudah tertambat pada Allah, pribadinya penuh charisma. Lidahnya basah menyebut asma Allah sehingga perkataannya penuh makna. Tatapannya menyejukan. Tanpa menyembunyaikan ketulusan senyum, wajahnya pun senantiasa bercahaya. Terpancar sinar keagungan sebagai buah dari ketauhidan. Dan, dikala hatinya tersangkut pada selain Allah, serta merta Allah ingatkan. Jika matanya melihat pada yang bukan haknya maka Allah segera mengingatkan bisa dengan kelilipan; jika langkah kakinya yang dituju tempat maksiatmaka Allah menegurnya dengan tersandung atau terkilir; jika lidahnya berkata kasar atau jorok, Allah ingatkan dengan tergigit; pun jika dalam ingatannya terlintas pikiran kotor, Allah dengan mudah mengingatkannya dengan tertimpuk atau lain hal. Hatinya akan cepat merespon. Apa yang dialami, diluar kehendaknya. Segera dia introspeksi.
Orang yang banyak mengingat Allah maka Allah pun senantiasa mengingatnya. Bahkan kecintaannya Dia sampaikan keseluruh makhluk yang ada dijagat raya. Subhanallah, seharusnya ini menjadi dambaan bagi kita. Menjadi kekasih-Nya. Untuk itu, bagi yang merindukan menjadi kekasih Allah, segera pertanyakan pada diri. Dalan sehari semalam, seberapa banyak hati kita ingat Allah? Seberapa sering lisan kita menyebut keagungan-Nya? Seberapa sibuk pikiran kita mengingat-Nya? Kalau dalam keseharian kita lebih banyak lupa berarti kita masih jauh dengan Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? #Izza Rupaida Febriani#