seorang salafusalih dizamn Tabi'in Fudhail bin Iydh :
Jika malam sudah berbaur dengan kegelapan dan tabir malam sedah menjulur, maka Allah Dzat yng Maha Agung berfirman, :
" siapakah yang melebihi murah hati dari pada Aku? meski semua makhluk durhaka kepada-Ku, maka Aku tetap mengawasi mereka. Aku melindungi mereka di tempat tidur, seakan mereka tak pernah durhaka kepada-Ku. Aku menjaga mereka, seolah mereka tidak pernah berbuat dosa. Aku limpahkan karunia pada orang durhaka dan orang yang melakukan keburukan. siapa yang berseru pada-Ku dan Aku tidak menerimanya? Siapa yang meminta kepada-Ku dan Aku tidak memberinya? siapa yang mengetuk pintu-KU lalu Aku mengusirnya? Aku adalah karunia dan dari-Ku lah datangnya karunia. Aku adalah kemurahan dan dari-Ku lah datangnya kemurahan. Akulah yang Maha Mulia dan dari-Ku lah datangnya kemuliaan. diantara kemuliaan-KU adalah mengampuni orang2 yang durhaka sekalipun dia dia melakukan berbagai macam kedurhakaan. Diantara kemualiaan-Ku ialah Aku memberi apa yang diminta hamba dan Aku juga memberi hamba yang tidak meminta kepada-Ku. diantara kemualiaan-Ku adalah memberi ampunan pada orang yang bertaubat seakan dia tak pernah durhaka kepada-Ku. kemanakah makhluk yang lari meninggalkan-Ku? kemanakah orng2 durhaka yang meninggalkan pintu-KU?"
( HilyatulAulia, 8/92-93 )
Yahya bin Muadz berkata,
" Maaf Allah itu bisa menenggelamkan dosa-dosa.
bagaimana dengan keridhoan Allah?
keridhoan Allah itu bisa memenuhi semua harapan.
bagaimana dengan cinta-Nya?
cinta Allah itu bisa mengalahkan logika.
bagaimana dengan kasih sayang-Nya?
kasih sayang Allah itu dapat membuat orang tidak memerlukan apapun.
maka, barang siapa yang mencintai selain Allah ( melebihi dari cintanya kepada Allah, atau cinta yg dilarang Allah), itu karena kependekan pengetahuannya tentang Allah."
#Buku : Mencari Mutiara di Dasar Hati
0 komentar:
Posting Komentar